REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pengamat transportasi Yayat Supriatna mengatakan transportasi publik yang baik harus memenuhi persyaratan layak jalan dan layak fungsi.
"Transportasi publik harus penuhi syarat layak jalan," ujar Yayat kepada Republika, Ahad (8/3).
Yayat berkomentar mengenai terbakarnya bus gandeng TransJakarta, Ahad (8/3) pagi tadi. Menurut Yayat, penyebab terbakarnya bus gandeng tersebut layak untuk dipertanyakan. Pasalnya, Yayat menilai sebelum bus itu digunakan seharusnya ada pengawasan dan pengecekan terlebih dahulu.
"Siapa yang mengizinkannya jalan dan pertimbangan apa yang mereka pakai untuk mengizinkan bus itu tetap berjalan?," ujar Yayat.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengatakan bus gandeng TransJakarta baru tiga hari beroperasi. Antonius juga mengatakan bus tersebut baru saja diperbaiki dan diservice oleh Agen Pemegang Merek (APM) Zhong Tong dari Cina. Perbaikan itu dilakukan karena bus sempat terendam banjir dan mengalami kerusakan pada mesin.
Yayat juga mempertanyakan kenapa hal tersebut dapat terjadi. Yayat menilai pengawasan tentang perawatan dan pengecekan tersebut bus gandeng itu tidak maksimal. "Bus itu kan berbahan gas, seharusnya perketat saat pengecekan terakhir sebelum digunakan. Jangan sampai kejadian tersebut menimbulkan korban jiwa, selain memberikan kenyaman dan pelayanan, transportasi publik juga harus memberikan rasa aman terhadap para penumpang," kata Yayat.
Yayat menambahkan, bisa saja bus tersebut menggunakan sparepart bajakan sehingga tidak cocok dengan mesin bus. Menurut dia, PT TransJakarta harus memiliki klarifikasi dari hal teknis dan uji coba serta kelayakan jalan. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi kembali hal yang sama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
