REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Bukan hanya sebagai lambang kota, Makassar akhirnya akan mempunyai Kapal Pinisinya sendiri dalam bentuk nyata. Hal ini didapat setelah Yayasan Makassar Skalia berhasil mengajak pemerintah Makassar untuk sama-sama membangun Kapal Pinisi di dekat Pantai Losari.
Ketua Yayasan Makassar Skalian Sapril Akhmady menuturkan, keinginan membuat Kapal Pinisi di Kota Makassar tercetus setelah dia melihat bahwa Kapal Pinisi yang biasa di buat di Tanah Beru, kabupatan Bulukumba kebanyakn oleh orang asing untuk dijadikan kapal pariwisata. Sementara Makassar sebagai ibukota provinsi Sulsel tidak memilikinya sama sekali.
"Kita ingin membuat ini sebagai bahan edukasi agar masyarakat di luar Bulukumba bisa melihat seperti apa Kapal Pinisi. Dan ini juga bisa dijadikan bahan edukasi siswa dan masyarakat," ujar Sapril, Ahad (8/3).
Sebagai persiapan awal, Yayasan Makassar Skalia bersama pemkot Makassar telah melakukan prosesi Annatarak Kalibseang (memotong dan meratakan ujung Lunas). Prosesi ini merupakan langkah pertama untuk nantinya Siwa (pekerja) bakal melanjutkan pengerjaan Kapal Pinisi.
Targetnya, Kapal Pinisi ini akan rampung pengerjaan badan pada 17 Agustus dan melakukan peluncuran ke laut untuk pertama kali pada perayaan 70 Indonesia Merdeka. Namun untuk pelayaran pertama, Sapril mempersipakan kapal ini berlayar pada 22 November bertepatan dengan hari jadi kota Makassar.