REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Ilmu Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhroh mengatakan, partai politik butuh regenerasi lewat kaderisasi. Hal itu menanggapi isu Susilo Bambang Yudhoyono akan dicalonkan kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada kongres 2015.
"Namanya partai politik itu yang lebih penting kaderisasi, memberi satu contoh bagaimana regenerasi partai," kata Siti kepada ROL, Sabtu (7/3).
Menurutnya, Partai Demokrat harus kembali pada tugas pokok partai politik itu sendiri. Partai politik harus membangun dirinya menjadi lebih baik lewat kader. Kaderisasi harus berjalan untuk meningkatkan kualitas partai politik. Bukti kaderisasi itu berjalan adalah di setiap ada pemilihan tidak orang yang sama yang dicalonkan.
Doktor Ilmu Politik dari Universitas Curtin, Australia ini juga mengatakan, jika kaderisasi berjalan, maka partai tidak akan kehabisan kader di setiap pemilihan apapun. Siti mengibaratkan seperti keran air, maka harus dibuka selebar-lebarnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Namun, kata Siti, kembali lagi ke ADRT Partai Demokrat sendiri tentang mekanisme pemilihan pimpinan. Apakah ADRT memperbolehkan pimpinan dipilih dua kali atau tidak. Namun, sekali lagi Siti menegaskan bahwa partai politik jangan sampai kehabisan kader.
Kongres Partai Demokrat 2015 akan dilangsungkan pada bulan Mei mendatang. Banyak kader partai tersebut yang menginginkan SBY kembali menjadi Ketua Umum dengan alasan sosok SBY saat ini dibutuhkan sebagai pemersatu partai. SBY pun digadang-gadang menjadi kandidat terkuat memimpin partai yang dibentuknya tersebut.