Sabtu 07 Mar 2015 14:23 WIB

25 Desa di Seruyan Masih Tertinggal

Orangutan di kawasan Hutan Seruyan, Taman Nasional Tanjung Puting, Kalteng.
Foto: ANTARA/Saptono/Spt/11
Orangutan di kawasan Hutan Seruyan, Taman Nasional Tanjung Puting, Kalteng.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA PEMBUANG -- Sebanyak 25 dari 97 desa yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah masih masuk dalam kategori desa tertinggal. Penetapan status ini berdasarkan pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalteng Nomor 188.44/647/2014 Tanggal 24 November 2014 tentang Penetapan Status Desa Sangat Tertinggal, tertinggal dan maju di Kalteng, kata Bupati Seruyan Sudarso.

"Berdasarkan ketetapan itu, terdapat 25 desa yang dikategorikan tertinggal dari 97 desa yang ada di Seruyan," katanya, Sabtu (7/3).

Ia menjelaskan, desa tertinggal di `Bumi Gawi Hatantiring itu sebagian besar berada di dalam kawasan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) yang terdapat di wilayah Kecamatan Seruyan Tengah dan Seruyan Hulu. "Desa itu menjadi tertinggal dengan desa lainnya karena masyarakatnya hanya bergantung pada hasil alam yakni hasil karet dan rotan," katanya.

Selain itu, terbatasnya infrastruktur seperti akses jalan dan jembatan telah membuat desa-desa tersebut menjadi terisolasi dan jauh tertinggal dari desa lainnya. "Belum tersedia akses jalan yang memadai membuat masyarakat kesulitan memasarkan hasil pertanian, sementara harga kebutuhan pokok terus mengalami peningkatan, kondisi itu membuat perekonomian warga desa menjadi lemah," katanya.

Meski demikian, bupati yang terpilih melalui jalur independen itu menyampaikan, pihaknya tidak akan tinggal diam, Pemkab akan terus melakukan berbagai upaya peningkatan pembangunan mencakup hampir di seluruh wilayah kecamatan.

Beberapa upaya yang akan dilakukan dalam mengentaskan desa tertinggal, yakni dengan perbaikan dan pembangunan infrastruktur guna membuka keterisolasian daerah dari arus barang dan jasa, termasuk dengan meningkatkan kinerja dan keseriusan aparatur pemerintah dalam membangun daerah.

"Kalau di kecamatan dan desa itu tersedia infrastruktur yang memadai bagi jalannya aktivitas ekonomi, dengan sendirinya wilayah itu akan cepat berkembang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement