Sabtu 07 Mar 2015 10:48 WIB

Kedubes Brasil Enggan Tanggapi Nota Protes Indonesia

Dilma Rousseff
Foto: Reuters/Ueslei Marcelino
Dilma Rousseff

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Brasil di Indonesia enggan menanggapi kelanjutan nota protes yang dilayangkan Indonesia terhadap Presiden Brasil, Dilma Roussef, karena menolak menerima surat kepercayaan (credential) Duta Besar Indonesia untuk Brasil Toto Riyanto pada 20 Februari 2015.

"Saya tidak mau mengomentari tentang itu (nota protes). Maaf," kata Wakil Duta Besar Brasil untuk Indonesia, Leonardo Monteiro di Jakarta, Sabtu (7/3).

Ia juga enggan berkomentar mengenai prospek hubungan Indonesia dan Brazil ke depan. Leonardo melanjutkan bukanlah wewenang dia untuk berkomentar mengenai kelanjutan hubungan Indonesia dan Brazil yang kini sedang memburuk karena penolakan penerimaan surat kepercayaan yang berkaitan dengan rencana hukuman mati warga Brazil yang kedua itu.

"Sekali lagi saya tidak dapat berkomentar mengenai itu karena bukan wewenang saya," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Brazil menolak menerima credential, secara tiba-tiba hingga waktu yang tidak terbatas saat Dubes RI untuk Brazil telah berada di Istana Presiden Brazil merupakan satu tindakan yang tidak dapat diterima oleh Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memerintahkan Dubes Toto ditarik di hari yang sama penolakan penerimaan surat kepercayaan itu, sementara Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan nota protes kepada Brazil.

"Masalah Dubes RI di Brazil kenapa saya tarik, karena ini adalah masalah kehormatan negara, kehormatan bangsa. Kenapa saya tarik, karena itu masalah. Buat saya itu masalah besar,"  Jokowi.

Sementara setelah melakukan pertemuan dengan Dubes Toto dan Menlu, Presiden belum dapat memastikan batas penarikan Dubes Toto ke Indonesia dan menunggu perkembangan tanggapan Brazil atas nota protes yang telah dilayangkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement