Sabtu 07 Mar 2015 03:52 WIB

Status Kematian 11 Orang Rimba Bukan KLB

Orang Rimba Jambi
Foto: indonesia-spots.blogspot.com
Orang Rimba Jambi

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Status kematian beruntun yang menimpa orang rimba di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), Jambi, bukan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kasubdit Kerjasama Kelembagaan Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Kementerian Sosial RI, Laude Taufik, mengatakan, pemerintah belum menetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) atas kasus kematian 11 Orang Rimba di wilayah timur Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), Sarolangun- Batanghari, Jambi, karena kematian itu dalam kurun waktu yang cukup lama.

"Kasus kematian 11 Orang Rimba di wilayah timur TNBD dianggap kasus tertentu yang sifatnya lokal karena jangka waktu terjadinya kematian tersebut dalam dua bulan," kata Taufik, Kamis (6/3).

Kematian beruntun 11 Orang Rimba dalam dua bulan terakhir ini disebabkan kesulitan untuk mendapatkan pangan yang layak, serta kurangnya ketersediaan air bersih.

Namun kejadian ini ternyata mampu menyedot banyak perhatian dari beberapa instansi terkait. Bahkan Menteri Sosial langsung menurunkan tim nya untuk mengecek langsung ke lokasi tentang kebenaran kabar itu.

Ketika melihat langsung di lapangan, Taufik menceritakan jika kondisi orang rimba di TNBD memang berbeda dengan komunitas adat terpencil lainnya, keunikan orang rimba ini memaksa pemerintah untuk lebih jeli dalam membantu persoalan-persoalan yang ada di mereka.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan pangan di pemukiman orang rimba bukit 12 ini, Taufik menyebut akan memberikan anggaran khusus di Kementerian Sosial sebagai bentuk uang duka pada orang rimba.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement