Jumat 06 Mar 2015 21:52 WIB

Karena tidak Tahu, Bocah SD Papua Nyaris Jual Bom Perang Dunia II

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Alfa Brian Marweri, pelajar Sekolah Dasar (SD) Inpres Doyo Baru, Sentani, Jayapura, Provinsi Papua, menemukan benda yang diduga bom mortir peninggalan Perang Dunia Ke-II.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Patrige Renwarin, di Sentani, Jumat, mengatakan pelajar SD berusia sembilan tahun yang menemukan bom mortir itu awalnya hendak menjual bom tersebut.

''Awalnya ketika ditemukan, pelajar tersebut meminta izin kepada seorang guru untuk menjual besi yang ditemukannya," katanya.

Kombes Renwarin menjelaskan pelajar tersebut mengira bahwa benda yang ditemukan itu hanyalah sebongkah besi tua sehingga hendak dijual kepada pedagang besi tua.

"Ketika diperlihatkan kepada gurunya, timbul kecurigaan sehingga memutuskan untuk membawa benda tersebut ke Kepolisian Resort (Polres) Jayapura untuk diamankan," ujarnya.

Dia menuturkan, ketika diperlihatkan kepada petugas di Polres Jayapura, ternyata diketahui bahwa benda tersebut salah satu jenis bom mortir peninggalan Perang Dunia Ke-II.

''Sampai saat ini bom berjenis mortir tersebut masih diamankan di Polres Jayapura agar tidak timbul hal-hal yang tidak diinginkan atau merugikan," katanya.

Pada 1944, tentara Sekutu (Amerika Serikat) pernah menyerang pangkalan Jepang di lapangan terbang Sentani dan Doyo, Papua, sehingga dipercaya kini masih banyak sisa peninggalan Perang Dunia Ke-II berupa bom.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement