REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengungkapkan, kebakaran di Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (5/3), telah menghanguskan 284 unit rumah.
"Rumah yang terbakar habis ada 284 rumah. Lokasi kejadian ada di dua RW, 12 dan 14," kata Kepala Bidang Informatika BPBD Jakarta Bambang Suryaputra, Jumat (6/3). Ia mengatakan, untuk jumlah pengungsi dari pendataan terakhir ada 21.222 jiwa dengan 533 kepala keluarga (KK).
Menurut dia, untuk sementara, warga korban kebakaran berada di beberapa tempat pengungsian, yaitu Mushola Al Abror, Mushola At Taufiq, Mushola At Taqlim, Masjid Muhajirin, Pos RW 12, dan SD 01 Pagi Kebon Melati.
"Pos RW 12 dijadikan pusat pengungsian dan disediakan berbagai kebutuhan logistik seperti selimut, makanan, dan keperluan sandang lainnya karena letaknya di pinggir jalan," kata dia.
Dari informasi yang dihimpun, api bermula dari korsleting listrik di salah satu rumah kontrakan sekitar pukul 16.00 WIB dan menjalar dengan cepat ke pemukiman padat penduduk. Meluasnya api karena angin yang bertiup kencang ditambah material bangunan rumah di lokasi tersebut yang mudah terbakar.
Total 46 unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan untuk menjinakkan api di Kebon Melati tersebut. Meski petugas pemadam kebakaran sempat kekurangan air, titik-titik api besar berhasil dijinakkan beberapa saat selepas Magrib, sekitar jam 18.30 WIB.
Proses pendinginan tetap dilakukan oleh petugas sembari menyisir lokasi-lokasi kebakaran hingga api benar-benar padam pada pukul 23.00 WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
