REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG-- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperingatkan kondisi cuaca buruk di wilayah perairan Selat Sunda bagian selatan diprakirakan terjadi mulai Jumat hingga Sabtu (7/3) pagi.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung Dwi Hartomo Ramdani di Bandarlampung, Jumat, menyampaikan tinggi gelombang di perairan itu maksimum mencapai 2,0-3,0 meter. "Cuaca buruk juga terjadi di perairan Samudera Hindia barat Lampung dengan tinggi gelombang maksimum 2,0-3,5 meter," katanya.
Ia menyampaikan kondisi perairan Selat Sunda bagian selatan, angin berembus dari barat laut ke utara dengan kecepatan 5-10 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang antara 1,25-2,0 meter, dan tinggi gelombang maksimum 2,0-3,0 meter.
Kondisi perairan Samudra Hindia barat Lampung angin berembus dari barat ke barat laut dengan kecepatan 10-20 knot, cuaca berawan, tinggi gelombang 1,25-2,0 meter dan tinggi maksimum 2,0-3,5 meter.
Ia menyampaikan kondisi cuaca di perairan pantai barat Lampung diperkirakan berawan, tinggi gelombang 0,75-1,25 meter dan tinggi gelombang maksimum 1,25-2,5 meter, angin berembus dari barat ke barat laut dengan kecepatan 5-15 knot.
Informasi cuaca di perairan pantai timur Lampung, angin berembus dari barat laut ke utara dengan kecepatan 5-10 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang 0,3-0,75 meter, dan tinggi gelombang maksimum 0,75-1,25 meter.
Peraian Selat Sunda bagian utara (Merak-Bakauheni) tinggi gelombang mencapai 0,5-1,25 meter, maksimum 1,25-2,0 meter, angin berembus dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan 3-13 knot, dan cuaca berawan.
Sementara keadaan cuaca umumnya diperkirakan berawan dan berpeluang hujan di wilayah perairan pantai timur Lampung. Angin di atas wilayah perairan Indonesia, di utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari utara ke timur laut, dan di selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah barat daya sampai timur laut dengan kecepatan angin berkisar tiga sampai 28 knot.
Prakiraan cuaca dan gelombang laut itu berlaku 24 jam, mulai 6 Maret pukul 07.00 WIB hingga 7 Maret 2015 pukul 07.00 WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika