REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan disarankan untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua MPR. Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan bila Zulkifli tetap menjalankan posisi dengan merangkap jabatan, maka dikhawatirkan akan terjebak di dalam konflik kepentingan.
“Sebaiknya Zulkifli Hasan karena sudah terpilih sebagai ketua umum PAN, ia lepaskan jabatan sebagai Ketua MPR, ketakutannya dia terjebak ke dalam conflict of interest,” kata Emrus kepada Republika Online, Rabu (4/3) malam.
Konflik kepentingan yang dimaksudkan Emrus adalah karena jabatan ketua MPR juga membawahi banyak anggota partai politik di dalamnya. Bila Zulkifli tetap sebagai ketua MPR, Emrus menilai Zulkifli akan cenderung mengedepankan kepentingan partainya.
Selain itu, sesuai janji Zulkifli yang ingin agar PAN dapat mengorbitkan kader-kader muda, Menurut Emrus sebaiknya Zulkifli fokus untuk menjalankan tugas sebagai ketua parpol.
“PAN sebagai partai papan tengah tentu harus banyak berbenah untuk menghadapi berbagai Pilkada, termasuk mempersiapkan helatan politik Pemilu 2019 mendatang,” ujar Emrus.