Rabu 04 Mar 2015 20:59 WIB

Berbah Punya Ayam Petelur Unggulan

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Irfan Fitrat
Pedagang menyortir telur ayam di pasar (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Pedagang menyortir telur ayam di pasar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki jenis ayam petelur unggulan. Menurut Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) DIY Sudarmaji, keunggulan ayam ini adalah produksi telur yang bisa mencapai 180 butir per tahun.

Selain itu, menurut Sudarmaji,  siklus produksi telurnya pun cepat dan tidak perlu mengerami. “Pertumbuhan ayamnya hanya 70 hari. Dengan pakan 90 gram per hari, bisa mencapai bobot satu kilogram,” kata dia di Jogotirto, Berbah, Sleman, Rabu (4/3).

Ayam KUB ini merupakan hasil penelitian Ternak Balitbang Pertanian RI yang dilakukan sejak 1997. Ayam ini juga telah dilisensikan kepada PT Ayam Kampung Indonesia (AKI) untuk dikembangkan dalam produk-produk parent stock ayam kampung petelur unggul, final stock pedaging, dan petelur, mulai 2011. Kelompok budi daya yang mengembangkan ayam ini adalah Sawung Maju Karongan. 

Kelompok itu beranggotakan 25 orang, dengan 15 pembudi daya indukan dan 10 usaha pembesaran. Untuk volume penjualan bibit ayam berumur hingga sepekan, bisa mencapai 300 bibit per pekan dengan harga Rp 6.500 per DOC. Menurut Camat Berbah, Tina Hastani, ayam KUB semakin diminati masyarakat. Ia menilai kebutuhan terhadap ayam tersebut akan semakin meningkat, karena Sleman merupakan pusat kuliner DIY yang membutuhkan suplai bahan pokok.

Tina juga memberikan apresiasi pada Kelompok Sawung Maju Karongan. Menurut dia, setiap anggota kelompok tersebut turut berkontribusi untuk kegiatan posyandu dengan memberikan lima butir telur per bulan.“Hal ini menunjukkan bukti partisipasi masyarakat dalam meningkatkan program pemenuhan gizi wilayahnya,” ujar dia. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement