Rabu 04 Mar 2015 18:08 WIB

Beras Melimpah, tapi Distribusinya tidak Lancar

Rep: c97/ Red: Damanhuri Zuhri
Warga membeli beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga membeli beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Tingginya harga beras di pasaran bukan karena produksi padi yang kurang, tapi karena distribusinya tidak lancar.

Padahal persediaan beras cukup melimpah. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Sleman Widi Sutikno, pada acara panen perdana padi di Karongan Jogotirto Berbah.

"Selain itu, selama ini beras raskin juga belum terdistribusi sehingga kebutuhan beras meningkat di masyarakat mengakibatkan kenaikan harga beras," ujar Widi, Rabu (4/3).

Pada kesempatan itu ia menyampaikan sudah ada 400 Ha padi siap panen di Berbah. Untuk total padi siap panen di Kabupaten Sleman, ada  4.700 Ha, awal Maret ini.

Panen perdana ini disaksikan Bupati Sleman, bersama Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kementerian Pertanian Sri Sulihanti selaku penanggungjawab Program Padi Jagung Kedelai Sleman dan Kulon Progo.

Didampingi juga oleh Kepala Dinas Pertanian Sleman, Kepala BPPT DIY Sudarmaji, Camat Berbah Serta Kades Jogotirto.

Hasil panen raya kelompok tani Tekat Makmur Rejosari dari empat sampel mencapai 9,92 ton/ha GKP. Sementara untuk kelompok lain, Sido Rukun Klampengan 9,47 ton/ha GKP, Klomtan Rukun Krasaan lima sampel  9,28 ton/ha GKP, Klomtan Ngesti Tunggal II Bercak tiga sampel 9,52 ton/ha GKP, dan Klomtan Sedyo Rahayu Kranggan II empat sampel 10,02 ton/ha GKP. Sehingga diperoleh rata-rata 9,57 ton / ha GKP.

Dalam kesempatan ini Bupati pun meresmikan Lumbung Pangan KWT Sido Rukun Klampengan Jlatren Jogotirto Berbah. Lalu menyerahkan bantuan benih padi dan papan nama dalam rangka Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPTT) di wilayah Berbah seluas 500 ha dengan bantuan keseluruhan mencapai Rp 725 juta.

Kegiatan yang telah dilakukan oleh Lumbung Pangan KWT Sido Rukun yang beranggotakan 38 orang ini meliputi arisan gabah kering dan pinjaman untuk anggota.

"Kecamatan Berbah mempunyai banyak prestasi khususnya dalam bidang perikanan, peternakan, pertanian padi dan perkebunan, yakni Jambu Dalhari," tutur Bupati Sleman, Sri Purnomo.

Menurutnya prestasi ini dapat dicapai dengan semangat yang tinggi dan kerja keras dari para petani dengan menerapkan inovasi teknologi  pertanian terpadu hasil penelitian para ahli khususnya BPPT DIY. Hasilnya terbukti dengan keberhasilan meraih panen yang cukup bagus untuk padi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement