Rabu 04 Mar 2015 17:35 WIB

Pengurus Vihara: Kebakaran Bukan Kelalaian Petugas

Rep: C25/ Red: Karta Raharja Ucu
Tempat ibadah Vihara (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Tempat ibadah Vihara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Vihara Dharma Bakti, Herman Yu Ie menjelaskan, kebakaran yang menimpa tempat peribadatan di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Senin (2/3) kemarin, bukan disebabkan kelalaian petugas.

Herman mengaku di malam sebelum kejadian, ia tidur di Balai Pengobatan yang berada sebelah aula utama vihara. Saat ia bangun pukul 03.00 WIB, ia melihat api sudah membesar. "Jam tiga pas saya bangun api tuh udah gede," katanya menjelaskan, Rabu (4/3).

Menurutnya api membakar vihara dari bagian belakang, kemudian menyebar dan membakar aula utama vihara. "Saya lihat api memang dari belakang besarnya," ujar Herman.

Sebelum si jago merah membakar aula utama, pengurus vihara sempat menyelamatkan patung Dewi Kwan Im. "Pintu depan aula kita buka jadi kita bisa bawa Patung Dewi Kwan Im karena itu tuan rumahnya," kata dia.

Pada Ahad (1/3) malam, menurutnya semua lilin di dalam vihara dimatikan. Namun, karena sedang merayakan Imlek, petugas vihara menyalakan kembali lilin pukul 02.00 WIB. "Malam mati memang terus jam dua dinyalakan lagi sama pegawai," ucap dia.

Lilin-lilin di vihara tersebut yakni 10 lilin berukuran 1.000 kati (1,85 meter), tujuh lilin berukuran 500 kati (1,75 meter), lima lilin berukuran 300 kati (1,70 meter), 12 lilin berukuran 200 kati (1,70 meter), dan 95 lilin berukuran 100 kati (1,70 meter).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement