Rabu 04 Mar 2015 16:17 WIB

Petani Diminta Waspadai Peredaran Pupuk Palsu

Pupuk Palsu (Ilustrasi)
Foto: blogspot
Pupuk Palsu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para petani diminta mewaspadai peredaran pupuk palsu. Hal ini menyikapi terungkapnya pabrik diduga membuat pupuk palsu di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Seperti diketahui, Kodim 0607/ Kota Sukabumi mengungkap dugaan pupuk palsu di dua titik berbeda di Kecamatan Cikembar, Sukabumi pada Senin (2/3) malam. Dari lokasi tersebut ditemukan sebanyak 46 ton pupuk yang diduga palsu.

"Para petani harus lebih hati-hati saat membeli pupuk di pasaran,’’ ujar Manajer Humas PT Pupuk Kujang Ade Cahya kepada Republika, Rabu (4/3). Hal ini untuk menghindari pemakaian pupuk palsu yang belum tentu baik untuk pertumbunan tanaman.

Dicontohkan Ade, ada merek pupuk asli Phonska yang diubah menjadi Phosnka. Selain nama merek, dari kemasan juga sudah bisa dibedakan mana yang asli dan palsu. Di sisi lain, proses pembuatan pupuk seperti NPK granular sedikit rumit dan menggunakan mesin besar sehingga tidak bisa home industry.

‘’Pengungkapan ini berawal dari temuan pupuk palsu jenis Phonska di Cirebon,’’ ujar Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol (Arm) Saripudin. Di mana, pupuk palsu tersebut diduga berasa dari pabrik pupuk yang ada di Surabaya Jawa Timur dan Sukabumi Jabar.

Saripudin menerangkan, pabrik pupuk palsu yang berada di Surabaya sudah lebih dahulu terungkap. Namun, pabrik pupuk palsu di Sukabumi pada waktu itu belum berhasil diungkap.

Kodim 0607 Sukabumi lanjut Saripudin akhirnya langsung bergerak untuk mempercepat pengungkapan pabrik pupuk palsu. Hasilnya, pada Senin (3/3) malam aparat Kodim melakukan penggerebekan sejumlah lokasi yang dijadikan pabrik pembuatan pupuk palsu.

Menurut Saripudin, ada dua titik yang berhasil menemukan aktivitas produksi pembuatan pupuk urea palsu. Kedua titik itu yakni di Kampung Simpenan dan Neglasari, Kecamatan Cikembar. Sementara ada dua titik lainnya yang belum berhasil menemukan produksi pembuatan pupuk palsu.

Modus pembuatan pupuk palsu ini terang Saripudin yakni dengan membeli pupuk urea asli dari Pupuk Kujang. Nantinya, bahan tersebut akan dicampur atau dioplos dengan bahan zeolite dan sejumlah campuran lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement