REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kabar gembira bagi pedagang Pasar Klewer, Solo, Jateng. Komisi XI DPR RI tengah berjuang untuk menggandeng mitranya, Bank Indonesia (BI) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), memberi bantuan berupa kebijakan tertentu. Upaya ini untuk mengentaskan nasib paska dilanda bencana kebakaran, beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi XI, Abdul Kharis Almasyhari berencana untuk mencari solusi bersama pihak perbankan. Bantuan yang diberikan, menurutnya, tentu berupa kebijakan yang dikeluarkan OJK. Misalnya, seperti tidak melakukan pemblokiran rekening pedagang Pasar Klewer. Langkah ini dilakukan lantaran belum bisa melakukan angsuran, dan lain sebagainya.
Meski begitu, namun Kharis menambahkan, pihaknya belum bisa menjamin bantuan dari OJK ini bisa menyeluruh dirasakan pedagang. Hal itu dikarenakan kurangnya data yang dimiliki tentang bank yang digunakan oleh pedagang.
Tentunya, dari BI, OJK dan Komisi XI, ingin membantu penyelesaian secepatnya. Tetapi, juga tidak menimbulkan permasalahan selanjutnya. ''Namun kami masih belum mendapatkan data yang lengkap mengenai bank mana saja yang dipakai pedagang,'' tambah Kharis.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengungkapkan, pihaknya bersama dengan OJK akan mengucurkan sejumlah bantuan kredit usaha kepada pedagang yang tertimpa musibah.
Kharis juga mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi tindakan yang dilakukan Pemerintah Kota Solo dalam menangani peristiwa terbakarnya Pasar Klewer. Tindakan itu, diantaranya menggandeng sejumlah perusahaan untuk mengucurkan dana CSR (Coorporate Social Responsibility), atau tangggung-jawab sosial perusahaan, dalam pembangunan pasar darurat maupun pembangunan kembali Pasar Klewer.
''Pak Wali sudah melakukan tindakan yang bagus dan sudah maksimal. Yang kita harapkan bagaimana Pasar Klewer ini bisa dibangun kembali. Dan, pedagang bisa berjualan kembali. Nanti kita lihat ke depannya bagaimana''.
Kedatangan Kharis di Solo memanfaatkan waktu reses untuk menemui Walikota Solo, Hadi Rudyatmo. Ia bertemu Walikota untuk mendengarkan dan mengetahui permasalahan di sini. Dua masalah yang ditanyakan,
masalahan inflasi daerah berkaitan dengan kenaikkan harga BBM, serta persoalan pedagang Pasar Klewer.
Menurut Walikota, kenaikkan BBM ini tidak terlalu berdampak pada inflasi daerah. Ini karena, kondisi perekonomian di Kota Solo cukup baik.