REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keberadaan pabrik pupuk palsu di Kabupaten Sukabumi diduga menyebabkan kelangkaan pupuk beberapa waktu lalu. Pasalnya, pabrik tersebut mengoplos pupuk urea dengan bahan campuran lainnya.
Sebelumnya, Kodim 0607 Sukabumi berhasil membongkar pabrik pembuatan pupuk palsu di Kecamatan Cikembar, Senin (2/3) malam. Dari dua lokasi di Cikembar tersebut berhasil ditemukan sebanyak 46 ton pupuk palsu siap edar.
"Bisa jadi keluhan petani terkait kelangkaan dikarenakan aktivitas pabrik pupuk palsu," ujar Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Anjak Priatama Sukma kepada wartawan di markas Kodim 0607 Sukabumi, Selasa (3/3). Hal ini dikarenakan pupuk urea yang dibeli pabrik tersebut seharusnya dipergunakan oleh para petani.
Menurut Anjak, kalangan dewan memberikan penghargaan kepada Kodim Sukabumi yang mengungkap pabrik pupuk palsu. Hal ini akan mengatasi masalah kelangkaan pupuk yang selama ini dikeluhkan para petani di daerah.
Anjak menerangkan, pemerintah dan dewan akan melakukan evaluasi mengenai distribusi pupuk subsidi. Harapanya, praktek pengoplosan pupuk yang merugikan petani ini dapat ditekan semaksimal mungkin.
Sebenarnya, aktivitas pembuatan pupuk palsu ini sudah diungkap oleh kepolisian pada Juni 2009 lalu.