Selasa 03 Mar 2015 19:59 WIB
KAA

DBMP Targetkan 40 Hari Menata Infrastruktur

Rep: C01 / Red: Djibril Muhammad
  Upacara peringatan Konferensi Asia Afrika di jalan Asia-Afrika, Bandung, Kamis (18/4). (Republika/Arief Maulana Hasan)
Upacara peringatan Konferensi Asia Afrika di jalan Asia-Afrika, Bandung, Kamis (18/4). (Republika/Arief Maulana Hasan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Salah satu persiapan yang dilakukan dalam menyambut peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) ialah perbaikan infrastruktur. Dinas Bina Marga dan Perairan (DBMP) menargetkan dalam 40 hari pekerjaan terkait infrastruktur dapat diselesaikan.

"Untuk pekerjaan tersebut (infrastruktur), rencana kurang lebih 40 hari," jelas Kepala DBMP Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen di Balai Kota Bandung, Selasa (3/3).

Iskandar menyatakan penataan infrastruktur ini diharapkan dapat tuntas pada 18 April. Sebab, pada 22 April mendatang, perayaan Konferensi Asia Afrika sudah dimulai.

Penataan infrastruktur ini meliputi dua hal, yaitu penataan jalan dan pedestrian atau area pejalan kaki. Terkait penataan infrastruktur ini, ada total delapan proyek yang akan dilaksanakan, di mana salah satunya merupakanroyek hibah.

Pekerjaan penataan jalan dan infrastruktur ini akan meliputi dua zona, yaitu Zona I dan Zona II. Zona I merupakan area-area yang paling dekat dengan Gedung Merdeka yang pernah menjadi tempat Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada 1955 lalu. Zona I ini meliputi Jl. Asia-Afrika, Jl. Cikapundung Timur, Jl. Naripan dan Jl. Braga. "Jl. Cikapundung Timur khusus ditingkatkan," lanjutnya.

Untuk Zona II yang jaraknya tidak begitu dekat dengan Gedung Merdeka, akan dilakukan penataan atau perbaikan pedestrian juga. Penataan infrastruktur untuk Zona II meliputi beberapa area, di antaranya Jl. Dalem Kaum, Jl. Lebong serta Jl. Tamblong.

Ada dua tipe yang digunakan dalam penataan infrastruktur ini, yaitu granit dan patterned concrete atau beton berpola.

Sekretaris DBMP Kota Bandung Didi Ruswandi menyatakan untuk pola dari patterned concrete ini akan didesain khusus oleh Wali Kota Ridwan Kamil yang sebelumnya merupakan arsitek.

Pemasangan granit akan dilakukan di area-area sekeliling Gedung Merdeka termasuk Braga pendek dan Braga Panjang. Di luar area tersebut, yang akan digunakan ialah beton berpola. Didi menyatakan tidak semua area dapat dipasang granit karena kapasitas bahan yang tersedia tidak cukup untuk mencakup semua lokasi.

"Dari segi fungsi, (Jl. Asia-Afrika) yang paling krusial," jelas Sekretaris DBMP Kota Bandung Didi Ruswandi, Selasa (3/3).

Proyek penataan infrastruktur ini menelan biaya total kurang lebih Rp 19 Miliar. Sebanyak Rp 14 miliar di antaranya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan sisanya, kurang lebih sekitar Rp 5 miliar merupakan dana hibah. Dana hibah ini dukucurkan oleh PT Mitra, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bangunan atau developer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement