Selasa 03 Mar 2015 14:46 WIB

Persempit Gerak Begal, Polda Banten Giatkan Razia

Rep: C81/ Red: Yudha Manggala P Putra
Polisi menunjukan tiga tersangka pelaku begal motor IS (18), D (18), dan ADP (18) berikut barang bukti yang berhasil ditangkap di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Minggu (1/2).  (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Polisi menunjukan tiga tersangka pelaku begal motor IS (18), D (18), dan ADP (18) berikut barang bukti yang berhasil ditangkap di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Minggu (1/2). (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG –- Kejadian pencurian dengan kekerasan (curas) dan pembegalan tengah merajalela. Sasarannya, pengendara motor di sekitar Jakarta, Tangerang, Depok, hingga Bekasi.

Mengantisipasi penyebaran serta mempersempit ruang gerak pelaku begal motor, Kepolisian Daerah (Polda) Banten kini gencar melakukan razia kendaraan.  Razia dilakukan terutama di wilayah-wilayah rawan begal, terutama wilayah sepi .

"Polda Banten melaksanakan giat razia di titik-titik rawan kejahatan," kata Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Selasa (3/3).

Razia tersebut, diakui Boy guna memberikan rasa aman di tengah masyarakat Banten. “Polda Banten pun melakukan tindakan preventif dan persuasiif dan Melakukan penyelidikan terhadap kelompok pelaku curas secara intensif," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Cipocok Jaya Kompol Agus Purwa mengatakan, ada sejumlah titik di wilayahnya yang merupakan wilayah rawan begal.  Seperti, di Jalan Raya Serang-Pandegelang, Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Banjar Sari, serta beberapa jalur yang tidak dilengkapi peerangan jalan.

“Jalan-jalan ini yang menjadi titik rawan begal, karena kurangnya PJU, serta jarangnya pengendara melalui jalan-jalan tersebut sehingga suasana akan sepi saat malam tiba. Situasi tersebut yang memudahkan pembegal beraksi,” katanya.

Agus mengimbau keapada pengendara kendaraan, terutama pengendara wanita agar selalu waspada dan berhati-hati melintasi jalan-jalan tersebut. Sampai saat ini polsek Cipocok sendiri belum mendapatkan laporan terkait pembegalan. “Masih aman, belum ada laporan,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement