REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli menyatakan pemberlakuan tembak di tempat untuk pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan penjambretan masih berlaku.
"Kebijakan tembak di tempat untuk curanmor dan penjambretan masih tetap dilakukan dalam upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga Kota Banda Aceh," katanya di Mapolresta Banda Aceh, Senin (2/3).
Ia mengatakan kebijakan tembak ditempat terrserbut memberi dampak terhadap menurunnya kasus tersebut di Banda Aceh.
"Alhamdulillah dengan kebijakan ini kasusnya mengalami penurunan," katanya.
Zulkifli mengatakan pihaknya terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga di Kota Banda Aceh.
Menurut dia, Kota Banda Aceh merupakan etalase dari provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"Artinya ketertiban dan keamanan di Banda Aceh menjadi salah satu penilaian dari banyak kalangan seperti investor," katanya.
Ia mengatakan dengan kemanan yang tidak kondusif akan berdampak terhadap investasi dan ekonomi serta upaya untuk menyejaterakan masyarakat tidak terwujud.
Karena itu pihaknya akan mengambil berbagai langkah dalam mewujudkan ketertiban dan keamanan kepada seluruh warga di Banda Aceh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika