Senin 02 Mar 2015 18:24 WIB

Tanah Longsor Menguruk Puluhan Rumah Warga

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Djibril Muhammad
 Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12).   (Antara/Anis Efizudin)
Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12). (Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Hujan deras mengguyur kawasan Kabupaten Wonogiri (Ahad (1/3) malam mengakibat bencana tanah longsor. Dua wilayah, Kecamatan Puhpelem dan Kecamatan Bulukerto, dilanda musibah longsor yang menyebabkan puluhan rumah rusak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, melaporkan bencana alam longsor terjadi akibat hujan deras sejak sore hari. Luncuran material tanah longsor menimbun puluhan rumah, dengan ketinggian 50 hingga 60 Cm. Sebagian material hingga menutup akses jalan antar dusun.

Lokasi awal longsor terjadi di Desa Golo, Kecamatan Puhpelem. Tercatat empat rumah milik warga mengalami kerusakan. Akses jalan antara Desa Golo dan Desa Tengger juga putus. Ini lantaran tertimbun material setinggi 60 C.

Sedang rumah warga yang tertimbun longsoran tersebut rumah milik Tarno (55), Nyono (60), Sidi (70) dan Mijo (55).

Bencana di Kecamatan Bulukerto, gerjadi di Desa Conto. Tanah longsor juga mengakibatkan delapan rumah warga rusak sedang, hingga rusak berat.

Di Desa Geneng terdapat tujuh titik rumah yang rusak. Sedangkan rumah warga yang tertimpa longsoran matrial, milik Parimin (50), Sikan (60), Tukino (65), Giyem (67), Setu (60), Warijo (60), Rudi(40), dan Karni(50).

Longsoran memutuskan infrastruktur jalan dan memutus akses jalan antara Dusun Ngelo dengan Dusun Nglarangan. Laporan korban jiwa kesemuanya tidak ada. Di  Desa  Conto terdapat dua ekor kambing mati tertimbun longsoran.

Penanganan dan evakuasi sudah dilakukan Ahad sore hngga malam. Kemudian dilanjutkan, Senin (1/3). "Koordinasi antar lintas SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah sudah kami lakukan," kata Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement