Senin 02 Mar 2015 15:47 WIB

Massa PDIP Hadang Pembongkaran Lapak PKL di Pluit

Rep: C17/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Massa PDIP Perjuangan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Massa PDIP Perjuangan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PLUIT -- Penertiban puluhan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdiri di atas saluran air dan tepi Jalan Pluit Permai serta Jl Taman Pluit Permai diwarnai aksi penghadangan puluhan anggota partai. Namun karena kalah jumlah, penghadangan yang bermaksud menghalangi pembongkaran dapat ditembus ratusan personil gabungan Satpol PP, Kepolisian dan TNI, Senin (2/3).

Awalnya pembongkaran 56 lapak yang dilakukan 300 personil gabungan aparat di Jl Pluit Permai pada pukul 10.00 berlangsung kondusif. Namun saat petugas berniat membongkar 24 lapak lain di Jl Taman Pluit Permai, terjadi penghadangan oleh sekitar 30 anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sebelum dapat menembus lokasi yang berada di RW 05 Kelurahan Pluit, antara anggota partai dan petugas sempat terjadi kericuhan. Tidak hanya adu argumen, di antara mereka pun terjadi saling dorong. Namun karena kalah jumlah, penghadangan pun tidak berlangsung lama.

Wakil Sekretaris 1 DPD PDIP Perjuangan DKI Jakarta, Dyiah Primastuti mengatakan, penghadangan dimaksud untuk menahan penertiban yang dilakukan. Sebab, pihaknya berharap ada relokasi dahulu sebelum dilakukan penertiban.

Sementara itu, Camat Penjaringan, Jakarta Utara, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, penertiban sebenarnya sudah direncanakan sejak eks lokasi JU 34 ini tidak diperpanjang pada 2010 lalu. Baru setelah ada tempat untuk relokasi, pihaknya melaksanakan penertiban.

"Tidak mungkin kita berlaku serampangan tanpa memberikan solusi. Pihak Pluit Village sudah sepakat memberikan tempat pada para PKL," katanya kepada wartawan Republika, Senin (2/3).

Diakui Yani, saat diberikan surat himbauan terakhir Camat pada Jumat (27/2) lalu, pihaknya mengatakan akan menertibkan pada Senin (2/3) dan memasukkan PKL ke Pluit Village hari Rabu (4/3) mendatang. Akan tetapi bukan berarti nasib PKL ditelantarkan tanpa solusi.

Sebab, pada siang ini untuk sementara PKL bisa membuka lapaknya dengan di lahan parkiran Pluit Village yang sudah disiapkan sebagai lokasi sementara. Selain diberikan kios, dikatakan Yani, pihak Sudin UMKMKP Jakut siap memberikan gerobak. Lebih lanjut, pihak Pluit Village melalui Yani pun akan menyediakan tempat bagi para PKL di toko yang telah disediakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement