REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jendral Unggung Cahyono menilai Tangerang Kota dan Kabupaten menjadi daerah nomor satu paling rawan kasus pembegalan.
"Tangerang daerah nomor satu paling rawan begal," kata Unggung di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (2/3).
Unggung menilai mudahnya akses di wilayah Tangerang dari Lampung melalui Pelabuhan Merak merupakan salah satu faktor penyebabnya. Pihaknya pun kini menambah pasukan untuk melakukan pengamanan di wilayah Tangerang Kota dan Kabupaten. Selain itu daerah rawan lainnya yakni Depok dan Kota Bekasi.
"Kita telah meningkatkan pengamanan dan pengawasan, selain itu kita juga terus melakukan patroli setiap malamnya hingga menjelang pagi," kata Unggung.
Unggung sendiri pun turun langsung ke lapangan dan berkoordinasi dengan polres dan polsek di bawah wilayah Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi aksi pembegalan. Menurut Unggung tindakan itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan membuat jera pelaku begal. Unggung juga telah melakukan koordinasi kepada pemerintah kota setempat untuk menambah fasilitas umum seperti penerangan jalan.
Menurut Unggung, kurangnya penerangan jalan sehingga membuat jalur tersebut gelap menjadikan kesempatan bagi para pelaku untuk melakukan aksinya.
"Saya sudah mengecek daerah-daerah penyangga seperti Tangerang, Depok dan Bekasi. Memang saya temukan banyak jalan yang gelap karena kurangnya penerangan, hal itu dapat memberi kesempatan kepada para pelaku untuk melakukan aksi kejahatan," kata Unggung.
Walau begitu, pihaknya akan terus mempertebal pemeriksaan di seluruh wilayah seperti dengan cara melakukan razia skala besar. Unggung juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri kepada pelaku begal. Bila menangkap pelaku, Unggung berharap masyarakat dapat menyerahkan mereka kepada pihak kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut. Hal itu dimaksudkan untuk dapat meringkus otak pelaku pembegalan.
"Kita akan berantas habis pelaku begal," tegas Unggung.
Terkait tindakan razia, bila kepolisian di tiap daerah tidak mengindahkan perintah tersebut, Unggung menegaskan akan melakukan peneguran. Selain itu, bila tidak ada tanggapan, Unggung tak segan-segan untuk melakukan evaluasi kepada pimpinan di masing-masing wilayah.