Senin 02 Mar 2015 02:20 WIB

Kongres PAN Terancam Molor

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri
Partai Amanat Nasional (PAN)
Foto: pan.or.id
Partai Amanat Nasional (PAN)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Pelaksanaan Kongres IV PAN di Nusa Dua Bali, diperkirakan molor dari jadwal yang telah dibuat. Seharusnya, Ahad (1/3) sore, sudah dilangsungkan pemilihan ketua umum, namun higga pukul 15.30 Wita, pembahasan tata tertib dan sidang komisi belum dilaksanakan.

Bahkan setelah skorsing akibat keributan dalam sidang, peserta belum masuk ke ruang sidang. "Ya, kami masih menunggu instruksi dari panitia untuk masuk ruangan," kata Ketua DPD PAN Kabupaten Jembrana, Bali, Hamdan Ridwan.

Wakil Ketua DPW PAN Jatim, Ainur Rofik menyatakan sedih melihat pelaksanaan kongres yang kacau. Dia membaca ada skenario yang ingin membuat Kongres PAN deadlock.

Dari pengalamannya mengikuti Kongres III PAN di Batam pada 2010 kata Ainur, memang selalu ada pro kontra dari dua kubu calon, tapi akhirnya kongres selesai dengan baik. "Waku itu Drajad Wibowo menyatakan mudur dari pencalonan dan akhirnya Hatta Rajasa terpilih," katanya.

Mengenai kemungkinan adanya kandidat yang harus mengalah dari pencalonan, Wasekjen PAN Teguh Juwarno yang dikenal sebagai pendukung Zulkifli Hasan, menyatakan hal itu sulit dilakukan oleh salah satu kandidat. Karenanya, dia memperkirakan voting pemilihan ketua umum adalah pilihan terakhir.

Sementara itu di arena kongres, teriakan dukungan kepada kedua kandidat ketua umum membahana di arena kongres. Hatta dan Zulkifli yang memasuki arena disambut oleh masing-masing pendukungnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement