REPUBLIKA.CO.ID,NUSA DUA--Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengaku memang bertemu dengan Joko Widodo pada 30 September 2014.
"Saya bertemu dengan Jokowi ditemani oleh Zukifli Hasan dan Edi Yosfi dan beritanya sudah dimuat di salah satu media online. Kedatangan saya waktu itu saya mengucapkan selamat kepada Jokowi," kata Hatta dalam keterangan persnya di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2) malam.
Konteksnya, sebagai mantan cawapres dan setelah putusan Mahkamah Konstitusi resmi menetapkan pasangan Jokowi-JK sebagai pemimpin RI yang baru, Hatta menyempatkan mengucapkan selamat.
Dia melanjutkan, "Pertemuan itu pun diatur oleh teman. Jadi tidak ada sesuatu yang dirahasiakan dan setelah itu saya kumpul dengan kawan-kawan KMP seperti Idrus Marham (Sekjen Partai Golkar) dan saya jelaskan hasil pertemuan itu dan selesai."
"Itulah pertemuan saya pertama dan terakhir dengan Jokowi, setelah itu tidak pernah ketemu lagi. Saya hanya mengucapkan selamat," ujar calon ketua umum PAN itu.
Atas tudingan Amien Rais bahwa dia berbohong, dia tidak mau menduga-duga motif pendiri PAN itu dan enggan berkomentar terlalu jauh soal tudingan tersebut.
"Tak usah saya dipancing-pancing dan saya hanya menyampaikan itu dan saya tegaskan tidak berbohong sama sekali," kata dia.
Yang pasti, tambah Hatta, dia tetap tetap menghormati Amien Rais sebagai tokoh dan pendiri PAN.
"Jangan pancing saya untuk mengatakan sesuatu tentang pernyataan Pak Amien. Pidato saya jelas, tidak akan meninggalkan siapa pun nanti," kata Hatta.