REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polres Sleman menerjunkan ratusan personel dari 19 kepolisian sektor untuk menggelar razia dan patroli malam di sejumlah titik rawan kejahatan dan kriminalitas.
"Razia ini dilakukan untuk menekan angka kejahatan geng motor dan begal yang mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Razia ini juga untuk menciptakan konndisi keamanan wilayah yang lebih kondussif," kata Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen, Sabtu (28/2).
Razia tersebut diawali dengan apel malam patroli blok sejajaran Polres Sleman yang dipimpin langsung Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen di Lapangan Dengung, Kabupaten Sleman. Usai melakukan apel, ratusan petugas kepolisian tersebut kemudian disebar di berbagai titik rawan untuk melakukan razia. Sejumlah kendaraan bermotor roda dua dan empat yang melintas kemudian dilakukan pemeriksaan.
"Pemeriksaan tidak hanya pada perlengkapan surat kendaraan bermotor, tetapi petugas juga memeriksa barang bawaan serta membuka jok sepeda motor dan bagasi mobil," katanya.
Menurut dia, apel patroli ini sengaja dilakukan untuk mengantisipasi tindakan kriminal yang dilakukan geng motor dan begal. "Memang telah terjadi peningkatan kasus pencurian dengan pemberatan maupun pencurian dengan kekerasan serta tindakan kriminal geng motor serta begalyang terjadi di wilayah hukum Sleman," katanya.
Ia mengatakan, rencananya operasi ini akan terus digelar hingga 9 Maret dengan titik lokasi yang berbeda-beda.