Jumat 27 Feb 2015 20:40 WIB

Polisi Gerebeg 'Kampung Begal' di Karawang

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Begal Motor (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Begal Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ratusan polisi menggerebeg 'kampung begal', yang berlokasi di Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jabar. Dalam penggerebegan tersebut, polisi berhasil menyita 150 sepeda motor dan dua unit mobil. Diduga, kendaraan tersebut merupakan hasil dari kejahatan begal motor.

Kabag Ops Polres Karawang Kompol Imam Rachman, mengatakan, penggerebegan ini melibatkan ratusan polisi. Termasuk, anggota polisi dari Polsek Penjaringan, Jakut. Karena, Polsek Penjaringan lagi mengejar DPO begal motor, yang diduga berada di kampung tersebut.

"Kampung Cilempung ini, memang sudah terkenal sebagai kampung begal. Karena, kampung itu sarang begal dan penadah," ujarnya, kepada sejumlah wartawan, Jumat (27/2).

Imam menjelasakan, saat penggerebegan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara para pelaku dan anggota. Bahkan, ada beberapa diduga pelaku yang melarikan diri ke tengah sawah.

Untuk menghentikan para pelaku, polisi sempat mengeluarkan tembakan ke udara. Namun, mereka tak menghiraukannya. Meski begitu, anggota berhasil mengamankan lima warga yang diduga sebagai begal motor.

"Saat ini, kendaraan hasil sitaan dan pelaku kita amankan di Mapolres Karawang," ujarnya.

Pihaknya menghimbau, kepada masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan, harap mendatangi Mapolres. Tentunya, dengan membawa surat kendaraan yang resmi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Jakarta Utara, Kompol Bungin M Misalayuk, mengatakan, pihaknya memang sedang melakukan pengejaran terhadap beberapa pelaku curanmor yang sering melakukan aksinya di wilayah Polsek Penjaringan. Hasil pengembangan para pelaku yang telah tertangkap, menyebutkan pelaku lainnya bersembunyi di kampung begal, Cilamaya Kulon tersebut.

"Ada seorang DPO berinisal SO berhasil kami tangkap," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement