Jumat 27 Feb 2015 18:50 WIB

Sukabumi Rawan Aksi Penjambretan

 Aksi pencopetan (ilustrasi).
Foto: 4pointsecurity.com/ca
Aksi pencopetan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan aksi penjambretan dan pembegalan di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota semakin marak.

"Dalam sepekan terakhir sudah ada dua korban penjambretan atau pembegalan yang pertama pada Rabu, (25/2) dan dua kasus serupa terjadi pada hari ini," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP, Sulaeman Salim kepada Antara di Sukabumi, Jumat (27/2).

Menurutnya, seluruh korbannya adalah wanita yakni Lili Marlina warga Kecamatan Baros, Levina Nurul warga Kecamatan Cikole dan Lilih Solihat warga Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Pada kasus ini pihaknya juga sudah menangkap beberapa orang pelaku yang seluruhnya masih berusia remaja.

Akibat ulah pembegal itu, kedua korban yakni Lili dan Nurul harus dirawat intensif di rumah sakit karena luka parah, sebab saat kejadian keduanya berupaya mempertahankan harta bendanya dan akhirnya terjatuh dari motor. Aksi kawanan

jambret dan begal ini biasanya mengincar wanita yang menggunakan sepeda motor sendiri karena menilai lebih lemah.

"Kami masih mengembangkan kasus ini, apakah ketiga kasus penjambretan ini masih pelaku terkait atau satu kelompok, diduga dalam menjalankan aksinya pelaku mengincar terlebih dahulu korbannya pada saat lengah," tambahnya.

Dari hasil pemetaan daerah rawan aksi penjambretan dan pembegalan yakni di Jalur Baros-Selakasi, kemudian Jalur Baros-Cisaat, dan jalan yang jarang dilalui kendaraan. Adapun waktu rawan aksi kejahatan pada malam hari dan menjelang jam berangkat sekolah serta kerja.

"Kami mengimbau khususnya kepada wanita agar tidak mengendarai sepeda motor seorang diri, karena rawan menjadi incaran pelaku pembegalan. Selain itu, hindari jalan yang sepi dari aktivitas warga, " kata Sulaeman.

Sementara, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman mengatakan antisipasi aksi kejahatan tersebut pihaknya sudah menginstruksikan kepada anggotanya untuk berjaga di lokasi rawan dan lebih menggiatkan patroli keliling. Dan untuk warga, diminta untuk mengaktifkan kembali ronda malam untuk antisipasi terjadinya aksi kejahatan serta selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan terdekat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement