Jumat 27 Feb 2015 18:22 WIB

Pabrik Chevrolet Tutup, 500 Pegawai Terancam Nganggur

Rep: C85/ Red: Karta Raharja Ucu
Chevrolet
Foto: antara
Chevrolet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tutupnya pabrikan otomotif milik General Motors di Bekasi, dinilai akan berdampak pada masalah sosial dan ekonomi bagi Indonesia. Pengamat otomotif Dewa Yuniardi menilai ada dua dampak langsung yang akan segera dirasakan pasca penutupan pabrik Juni 2015 mendatang.

"Pertama 500 pegawai yang terancam kehilangan pekerjaan. Kedua penerimaan pajak. PPh, pajak perseroan, PPn, PPh karyawan. Nah itu yang jadi pengaruhnya," jelas Dewa kepada ROL, Jumat (27/2).

Di sisi lain, lanjut Dewa, segmen pasar yang tadinya sempat dipegang oleh Chevrolet akan berpindah ke industri lainnya. Sebelumnya, raksasa otomotif sebesar kedua di dunia, General Motor, memutuskan untuk menutup sentra produksinya di Bekasi, terhitung Juni 2015 nanti.

Keputusan ini praktis memutus pekerjaan ratusan karyawan industri yang memroduksi mobil Chevrolet jenis Spin ini. Dewa menilai, penutupan operasi produksi GM di Indonesia ini, lebih kepada ketidak mampuan GM dalam persaingan dengan pabrikan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement