REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Sutarmo menuturkan, kelompok begal asal Lampung memiliki sejumlah modus saat melakukan aksinya. Saat membegal motor, biasanya kelompok ini dibagi dua, sedangkan dalam membegal mobil dilakukan bersama-sama.
Menurut Sutarmo, hasil pembegalan biasanya dibagi sesuai peranan dan jumlah anggota saat beraksi. Untuk mobil hasil pembegalan, biasanya di jual di Lampung. Sedangkan untuk motor hasil pembegalan, biasanya dijual di luar kota untuk ojek.
"Dapat Rp 1 juta per motor," tutur Abu salah satu anggota kelompok begal asal Lampung, Jumat (27/2).
Dalam aksinya, pelaku begal biasanya menyamar dan memberhentikan sasarannya. Jika membegal motor, pelaku biasa menyamar sebagai kolektor dan menanyakan STNK pemilik kendaraan. (baca: Kelompok Begal Lampung Terungkap karena Rampas Mobil)
Di saat lengah, pelaku kemudian merampas kendaraan korban. Jika korban melawan, pelaku tak segan melukai korban. "Intinya, yang penting mereka bisa ambil barang," jelas Sutarmo.