REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pekan mode terbesar di Indonesia, Indonesia Fashion Week (IFW) 2015 resmi dibuka hari ini, Kamis (26/2). Pembukaan pekan mode ini dihadiri oleh tiga menteri dan para pejabat negara, antara lain Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Menteri Perindustian Saleh Husein.
“Industri fashion merupakan penyumbang devisa negara terbesar ke 2 di ekonomi kreatif setelah kuliner, sekiar Rp 200 Triliun. Untuk itu diharapkan fashion kita dapat berkompetisi dengan negara lain,” ujar Menteri Pariwisata, Arif Yahya dalam konferensi pers pembukaan IFW 2015 di Jakarta, Kamis (26/2).
Dalam acara yang diadakan selama empat hari mulai 26 Februari – 1 Maret 2015 ini ada sekitar 32 fahion show yang akan digelar dengan melibatkan 2522 buah pakaian. Selain itu, dalam pekan mode ini juga diadakan pameran dagang yang melibatkan 747 brand serta designer yang memamerkan karyanya kepada pengunjung maupun buyer Internasional.
Tahun ini pekan mode terbesar di Indonesia yang telah diadakan sejak tahun 2012 tersebut menargetkan dapat menarik 100 ribu pengunjung. Target tersebut ditetapkan dilatarbelakangi oleh pencapaian mereka tahun 2014 lalu yang mencapai 80 ribu pengunjung dalam empat hari.
“Kita harapkan acara ini akan mencapai taget menarik 100 ribu wisatawan,” ungkap Arif Yahya.
Acara yang tahun ini bertemakan “Fashionable People, Sustainable Planet” juga menyajikan berbagai acara lain bertemakan fashion. Antara lain fashion show dari designer-designer kenamaan Indonesia, seperti Lenny Gustin, Anne Avantie, Ivan Gunawan, dan banyak lainnya, kemudian workshop dan seminar fashion.