REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bogor sepertinya masih harus berbenah diri menyikapi penyakit sosial prostitusi di wilayahnya. Kabupaten yang mengusung slogan Tegar Beriman ini ternyata masih memiliki sejumlah tempat 'pemuas birahi'.
Hasil pantuan ROL, lokasi yang diduga panti pijat plus di Kabupaten Bogor ini tidak hanya di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, saja. Lokasi serupa yang disinyalir merupakan lokasi prostitusi terselubung itu terdapat diberbagai wilayah.
Diantaranya di komplek Plaza Niaga Sentul. Di sana terdapat puluhan lokasi spa dan massage serta pijat. Lokasi lainnya terlihat juga di Jalan Raya Cikaret Cibinong, Jalan Raya Keradenan, Jalan Raya Bojong Gede, Jalan Cimandala yang di antaranya memasang papan pemberitahuan “Pijat Refleksi atau Pijat Tradisional”. Rata-rata tempat tersebut mulai beroprtasi dari mulai jam 09.00 WIB sampai dengan pukul 00.00 WIB.
“Panti pijat plus dapat diketahui dengan pelayannya yang seluruhnya adalah wanita,”kata seorang pelanggan, Sony (27), saat ditemui di salah panti pijat di Jalan Raya Cikaret.
Sebelumnya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Tb. Lutfe Syam, mengatakan penyegelan kepada lebih dari 20 lokasi di telah dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2014 dengan menempelkan segel di setiap etalase pintu ruko. Namun demikian upaya pemerintah dalam menindak lokasi prostitusi tersebut terkesan tak membuat para pemiliknya tutup secara permanen.