REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah insiden delay parah maskapai Lion Air pada pekan lalu, akhirnya Kementerian Perhubungan menjatuhkan sanksi untuk memberhentikan sejumlah slot yang tidak dilewati oleh maskapai ini selama 21 hari.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Suprasetyo mengatakan total ada 9 slot Lion Air yang dihentikan. Ia melanjutkan, pemberhentian ini dilakukan sampai Lion Air mampu membuktikan bahwa maskapai mereka sanggup menangani krisis dengan baik.
"Sampai hari ini ada 9 yang dicabut," ujarnya kepada wartawan, Kamis (27/2).
Slot penerbangan yang dihentikan sementara, beberapa di antara berada dalam rute Surabaya - Ambon, Ambon - Surabaya, Surabaya - Jakarta (Cengkareng), Makassar - Jayapura, Jayapura - Makassar, Makassar - Cengkareng, Lombok - Cengkareng, Cengkareng - Jambi, dan Jambi - Cengkareng.
Sementara itu, Kemenhub juga tidak memberikan izin untuk rute baru bagi Lion Air. "Rute baru saya tidak berikan. Dibekukan," ujar Suprasetyo.
Selain itu, Kemenhub juga sedang membentuk suatu tim baru untuk menginvestigasi operasional Standar Pelayanan di setiap maskapai. Hasil dari investigasi ini, nantinya setiap maskapai diharuskan untuk membuat sebuah maklumat untuk menjadi komitmen bagi setiap maskapai untuk menjalankan standar operasi yang ada.
"Ini sampai kami yakim bahwa dia sudah meyakinkan masyarakat, penanganan delay ditangani dengan baik. Kalo satu minggu dia bisa memangani dengan baik delay ya bisa aja, yang penting ada perbaikan," jelasnya.