REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI--Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Binjai, Sumatera Utara, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan elpiji. Mereka ingin melihat langsung distribusi elpiji tiga kilogram yang banyak dikeluhkan masyarakat.
"Kami lakukan pengecekan langsung ke lapangan terhadap penyaluran elpiji tiga kilogram ini," kata Kepala Bagian perekonomian Pemerintah Kota Binjai Ahmad Ilham, di Binjai, Kamis (26/2).
Pada sidak ini TPID Kota Binjai melakukan kunjungan ke pangkalan milik Endang Utari di Jalan Samanhudi Kelurahan Satria. Ikut dalam sidak tersebut Sales Executive Pertamina Gas Dom Region I Medan Tiara Saufi dan Kasi Harga Dasar Bulog Divre 1 Medan Lukman Silitonga.
Dalam sidak ini TPID tidak menemukan kegiatan penjualan elpiji. Tim mendapat penjelasan dari penanggung jawab pangkalan, pasokan elpiji sebanyak 150 tabung per hari habis dalam satu jam diserbu konsumen yang sudah menunggu. Pembeli adalah warga Kelurahan Berngam, Satria, Kartini dan sekitarnya.
Saat tim meninjau pangkalan milik Irfan Lubis yang berada di Jalan Jambu Kelurahan Limau Mungkur dimana, dimana 200 tabung elpiji per hari di pangkalan ini juga habis dalam waktu tidak terlalu lama.
Pada kesempatan itu Sales Executive Pertamina Gas Dom Region I Medan Tiara Saufi mengatakan pangkalan Endang Utari dibawah agen PT Samyu Bumi Persada untuk melayani warga Kelurahan Satria sebanyak 1.092 KK.
"Kenyataannya pembeli adalah warga dari Kelurahan lain. Ke depan, direncanakan pembelian elpiji tiga kilogram ini akan menggunakan kartu keluarga," katanya.
Selain itu lokasi pangkalan yang berada di pinggir jalan umum mengakibatkan jumlah pembeli membludak. Seharusnya pangkalan tidak dibenarkan berada di pinggiran jalan lintas.