Kamis 26 Feb 2015 01:33 WIB

Gerakan Pendukung Revitalisasi Teluk Benoa Dideklarasikan

Ajakan untuk menandatangani petisi terkait Teluk Benoa, Bali
Ajakan untuk menandatangani petisi terkait Teluk Benoa, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah elemen unsur Bali mendeklarasikan 'Gerakan Keluarga Besar Pendukung Revitalisasi Teluk Benoa'. Wayan Ranten, pelaku dan praktisi senior wisata bahari ditetapkan sebagai ketua gerakan. 

Gerakan yang bernaung di bawah Yayasan Bumi Bali Bagus itu terdiri dari berbagai elemen. Antara lain, Bali Harmoni, Gassos Bali, Forbara, Badan Pemantau Pembangunan dan Lingkungan Bali. 

Deklarasi gerakan ditandai dengan pelantikan dan pembacaan surat keputusan oleh Ketua Yayasan Bumi Bali, Bagus Komang Gde Subudi. Kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Penasehat Yayasan Bumi Bali, Bagus Anak Agung Ngurah Muditha atau akrab disapa Turah Pemayun Kesiman.

Dalam keterangannya, Komang Gde Subudi mengatakan, pembentukan 'Gerakan Pendukung Revitalisasi Teluk Benoa' karena dorongan dan permintaan dari para tokoh masyarakat. Mereka meminta untuk mendukung revitalisasi berbasis reklamasi di Teluk Benoa. 

"Dengan terbentuknya gerakan ini, maka program dan kegiatan ke depan bisa lebih fokus pada upaya terwujudnya revitalisasi di Teluk Benoa. Kita semua yang berkumpul di sini punya tujuan sama, dan ini langkah awal untuk menyatukan semua pandangan yang berkaitan dengan pembangunan Teluk Benoa," katanya.

Wayan Ranten mengajak semua elemen krama Bali untuk membulatkan tekad mewujudkan perjuangan demi suksesnya revitalisasi Teluk Benoa.

"Mari dari awal kita berjuang sehingga pada saatnya nanti kita jadi yang terdepan. Kita tagih investor, bahwa kearifan lokal, seni dan budaya hendaknya mewarnai proyek tersebut," kata Ranten.

Yayasan Bumi Bali Bagus, ujarnya, akan berjuang bersama karena ingin memberi kesejahteraan dan kelestarian lingkungan di Bali. "Lewat Yayasan Bumi Bali Bagus, di sini tempat budaya, undagi-nya Bali," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement