Rabu 25 Feb 2015 17:30 WIB

Jepang Bantu Promosi Ekspor Indonesia

Rep: Rizkyjaramaya / Red: Ilham
 Pekerja memeriksa mobil-mobil yang siap di ekspor melalui pelabuhan Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja memeriksa mobil-mobil yang siap di ekspor melalui pelabuhan Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Japan International Cooperation Agency (JICA) telah berhasil membantu pemerintah Indonesia untuk meningkatkan promosi ekspor. Keberhasilan tersebut ditandai dengan adanya peningkatan informasi pasar dan layanan Customer Services Centre (CSC) yang memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam memperoleh informasi perdagangan ekspor.

Chief Advisor Project on Service Improvement of NAFED, Masayuki Sueda mengatakan, JICA lebih banyak membantu pelatihan bagi eksportir yang bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Selain itu, JICA juga berperan dalam mendukung layanan Customer Service Center berbasis online dan penguatan desain produk.

"Kami sudah bekerjasama sejak 2010 dan kinerja promosi ekspor Indonesia sudah menjadi lebih baik," kata Sueda di Jakarta, Rabu (25/2).

Sueda menjelaskan, sejak kerjasama tersebut berlangsung kapasitas layanan promosi ekspor Indonesia dan pengembangan produk menjadi lebih maju. Menurutnya, kerjasama ini dapat membantu Indonesia untuk meningkatkan kinerja ekspor ke sejumlah negara. Apalagi Jepang merupakan salah satu negara tujuan ekspor terbesar bagi Indonesia.

"Kami harap kerjasama ini bisa mempererat hubungan perekonomian kedua negara dan saling menguntungkan," kata Sueda.

Kerjasama ini akan berakhir pada Mei 2015. Oleh karena itu, diharapkan Kementerian Perdagangan dapat memanfaatkan kerjasama ini dengan mengaplikasikannya kepada stakeholder yang lain. Dengan demikian pengembangan ekspor di Indonesia dapat berjalan lebih kuat lagi. 

Proyek kerjasama ini terbagi menjadi lima working group yang masing-masing memiliki tujuan saling berkaitan. Antara lain, peningkatan fungsi reformasi organisasi, informasi pasar, promosi ekspor, pengembangan produk, dan peningkatan jaringan/aliansi. Bentuk peningkatan pelayanan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam upaya peningkatan kinerja ekspor Indonesia yang berkesinambungan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement