REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Harga beras di Denpasar, Bali naik karena kurangnya pasokan dari pulau Jawa. Distributor di Bali menaikkan harga, karena dari Pulau Jawa harganya sudah tinggi.
Kepala Bidang Kerjasama dan Perlindungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Denpasar, Jarot Agung Iswahyudi SE MSi, mengatakan kalau mereka tidak menaikkan harga, tidak bisa mengejar harga pengambilan baru. "Jadi saat mereka mendapat kiriman baru dari Jawa, harganya sudah naik lagi," kata Jarot.
Kepada ROL di Denpasar, Rabu (25/2), Jarot mengatakan, serangan hama dan gagal panen terjadi di daerah pemasok, sehingga suplai jadi berkurang. Dikatakan, kondisi serupa juga terjadi hampir di semua daerah dan diperkirakan berlangsung sampai akhir Maret.
"Kita ingin harga kembali normal, tapi memang harga dari daerah pemasoknya sudah mahal," katanya.
Mengenai operasi pasar, Jarot mengatakan belum ada rencana ke arah itu. Namun Bulog katanya, tentunya sudah memikirkan langkah-langkah untuk menormalkan kembali harga beras.