Rabu 25 Feb 2015 11:44 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Eksekusi Bali Nine Jadi Ajang Perang Medsos

Rep: C09/ Red: Ilham
duo Bali Nine terpidana mati.
Foto: abc
duo Bali Nine terpidana mati.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia terus berupaya membujuk Indonesia agar menunjukkan belas kasihan kepada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, warga negara Australia yang dijerat hukuman mati atas kasus narkoba di Indonesia. Menteri urusan luar negeri Australia, Julie Bishop bahkan memberi peringatan kepada wisatawan Australia agar memboikot wisata Bali jika eksekusi tetap dijalankan.

"Saya pikir orang-orang Australia akan menunjukkan ketidaksetujuan mereka dalam aksi (eksekusi) ini, termasuk dengan membuat keputusan dimana mereka ingin berlibur," kata Bishop, seperti ditulis The Establishment Post, Rabu (25/2).

Pernyataan menteri luar negeri tersebut lalu dijadikan kampanye di media sosial Twitter. Netizen Australia menyerukan agar seluruh warga Australia memboikot pulau Bali, yang merupakan tujuan wisata nomor satu mereka, sebagai protes terhadap putusan eksekusi.

"Pelaku bom Bali mendapatkan grasi, tetapi dua warga Australia dieksekusi? Kacau pemerintah di Indonesia #boycottbali benar-benar jijik," ujar salah satu tweet pada Kamis (12/2), yang merupakan tweet pertama yang memakai tanda pagar (tagar) #boycottbali.

Selama bertahun-tahun, Australia telah meningkatkan sumber pendapatan wisata Indonesia. Pada Januari hingga Oktober tahun lalu, Australia menyumbang sekitar 12,4 persen pendapatan dari seluruh pengunjung asing yang masuk ke Indonesia.

Sampai hari ini, sudah ada lebih dari 24 ribu tweet yang memakai tagar #boycottbali. Sedangkan Indonesia mulai membalas dengan tagar #KoinUntukAustralia, yang telah disebutkan di lebih dari 54 ribu tweet selama seminggu terakhir dan sempat menjadi trending topic.

Kampanye koin untuk Australia mulai bergulir menanggapi sindiran Perdana Menteri Australia, Tony Abbott yang meminta Indonesia untuk mengingat bantuan satu miliar dolar yang pernah diberikan Australia saat peristiwa tsunami di Aceh 2004, lalu. 

"Mari kita kembalikan dengan tulus bantuan yang diberikan kepada korban tsunami di Aceh yang diminta oleh PM Australia. Kirim #KoinUntukAustralia anda sekarang," ujar salah satu akun Twitter.

Meskipun beberapa orang berpendapat bahwa kampanye online melalui tagar dinilai hanya sebagai isyarat simbolis, warga Indonesia yang terlibat dalam kampanye tersebut serius mengumpulkan koin untuk mengembalikan bantuan dari Australia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement