Rabu 25 Feb 2015 09:48 WIB

Disperindag Mataram Cari Akar Kenaikan Harga Beras

Rep: C75/ Red: Yudha Manggala P Putra
Warga membeli beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga membeli beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Mataram akan segera bertemu dengan pihak Disperindag provinsi untuk membicarakan seputar kenaikan harga beras. Termasuk mencari akar penyebab kenaikan harga beras.

"Saya sudah turun melihat harga beras. Saya akan segera koordinasikan dengan provinsi," ujar Kepala Disperindag, Wartan kepada Republika, Rabu (25/2).

Menurutnya, pihaknya akan segera berkumpul bersama semua pimpinan di tiap sektor untuk membahas permasalahan yang sebenarnya. "Itu yang akan saya cari permasalahannya," katanya.

Ia menuturkan, permasalahan kenaikan harga beras tidak hanya menyangkut disperindag akan tetapi menyangkut sektor pertanian termasuk bulog.  

Wartan mengatakan pihaknya akan mencari penyebab yang membuat kenaikan harga beras. Termasuk bisa dilakukan upaya operasi pasar jika memang diperlukan.

Sebelumnya, pedagang beras Pasar Bertais Kota Mataram, Nanang Sudiarto mengatakan terjadi kenaikan harga beras super. Dari harga awal sekitar Rp 9000 per kilogram naik menjadi Rp 10.000 per kilogram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement