REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Badan SAR Nasional mengeahkan Kapal Nasional 255 untuk mencari delapan nelayan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang hilang akibat perahu tenggelam di perairan Selat Madura.
"Pagi tadi KN 225 sudah merapat di perairan sebelah utara PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) Paiton, Probolinggo, untuk ikut melakukan pencarian korban," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin, Rabu (25/2).
Kapal Motor Slerek Harmonis yang digunakan 17 nelayan asal Besuki dan Banyuglugur, Situbondo, tenggelam akibat hantaman ombak dan angin kencang di perairan sebelah utara PLTU Paiton, Senin (23/2) malam.
Sebanyak tujuh orang diselamatkan nelayan lain pada malam itu dan dua orang diselematkan pada Rabu (24/2) pagi, sementara delapan lainnya hilang.
Zainul menjelaskan bahwa pada pencarian hari kedua ini pihaknya juga menambah armada berupa perahu karet sehingga semuanya berjumlah dua unit, dua perahu SAR dan perahu sejumlah nelayan di sekitar perairan Selat Madura tersebut.
Ia menambahkan, perahu-perahu nelayan itu rencananya akan menarik KM Slerek Harmonis untuk dibawa kembali ke pantai, sementara jaring yang digunakan oleh para nelayan nahas itu sudah ditarik sehari sebelumnya.
"Kami berharap pencarian hari ini membuahkan hasil. Para nelayan itu kami temukan dalam kondisi selamat semua," katanya.