REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Harga beras berbagai jenis di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, melonjak sejak beberapa pekan terakhir.
"Kenaikan harga beras kemungkinan akan terus terjadi hingga Maret. Sebab baru pada Maret nanti, panen raya terjadi di daerah-daerah sentra padi," kata Ahmad, seorang pedagang beras di Pasar Leuwipanjang, Purwakarta, Selasa (24/2).
Harga beras kualitas super sejumlah pasar tradisional seperti di Pasar Leuwipanjang dan Pasar Rebo Purwakarta kini mencapai Rp 12-13 ribu per kilogram. Padahal, harga sebelumnya Rp 9-10 ribu per kilogram.
Untuk beras kualitas menengah, harga mencapai Rp 11 ribu atau naik dari harga sebelumnya Rp 8 ribu per kilogram. Kemudian harga beras kualitas rendah kini mencapai Rp 10.500 per kilogram, atau naik dari harga sebelumnya Rp7.500 per kilogram.
Sejumlah pedagang beras di Pasar Leuwipanjang mengaku kenaikan harga beras sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Hal itu terjadi akibat pasokan atau stok yang terbatas.
Pasokan beras yang terbatas juga dipicu belum adanya panen raya padi di daerah-daerah sentra beras, baik di daerah sentra beras Jawa Barat maupun luar Jawa Barat.
Meski terjadi kenaikan beras, tetapi kondisi itu tidak memengaruhi penjualan beras di pasar tradisional. Hanya, terjadi penurunan permintaan beras kemasan karung, karena pembeli banyak yang beralih ke eceran atau satuan liter.