Selasa 24 Feb 2015 19:38 WIB

Penyebab Kebakaran Hebat Sawah Besar Masih Didalami

Rep: C01/ Red: Winda Destiana Putri
Warga korban kebakaran berebut bantuan saat mengungsi di stasiun Kereta Api Listrik (KRL) Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (24/2).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga korban kebakaran berebut bantuan saat mengungsi di stasiun Kereta Api Listrik (KRL) Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (24/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAWAH BESAR -- Terjadi kebakaran hebat di Karang Anyar Jl. D gang 2, 3, 4 dan 5, Sawah Besar, Jakarta Pusat, yang menyambar 14 RT pada Senin sore (23/2). Hingga kini, penyebab kebakaran masih didalami pihak berwenang.

"Penyebab (kebakaran) belum diketahui, masih kita dalami," terang Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul di Polda Metro Jaya, Selasa (24/2).

Menurut seorang saksi, Muhammad Yusuf (35), pada Senin sekitar pukul 15.45 WIB ia terbangun dan melihat kobaran api di rumah salah satu tetangganya.

Yusuf menyatakan ia segera berlari keluar dan berusaha memanggil warga lain untuk membantu memadamkan kebakaran itu. Selang 30 menit, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan membantu warga menjinakkan api, akan tetapi api makin membesar. Saat itu, sebanyak 32 mobil dinas pemadam kebakaran telah dikerahkan.

Kebakaran ini telah menghanguskan rumah dari sekitar 500 KK. Dari total penduduk sekitar 2 ribu jiwa, tidak ada korban jiwa. Akan tetapi ada lima warga yang menderita luka ringan karena serpihan kaca. Hingga saat ini, pihak berwenang belum bisa menaksir kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran hebat di RW 01 tersebut.

Martinus menyatakan, para warga yang kehilangan rumah kini ditampung di tempat pengungsian. Kepolisian juga mengerahkan hampir 70 personel untuk mengamankan TKP kebakaran.

Para personel disiagakan untuk menjaga keamanan TKP agar tidak dijadikan sasaran pencurian ataupun sasaran dari upaya kejahatan lainnya. Selain membantu dalam pengamanan, para personel yang disiagakan juga membantu para pengungsi.

"Menyiapkan kebutuhan (pengungsi). Tim medis dari Polres juga ada. Intinya kami ingin memberi perlindungan dan pelayanan terhadap masyarakat," ujar Martinus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement