REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Setiap tahun stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi terus meningkat. Hal ini disebabkan banyaknya pendonor darah di Kota Bekasi.
Direktur Unit Donor Darah (UDD) Kota Bekasi, Huryati Wahab mengatakan, dari tahun ke tahun stok darah yang dimiliki PMI terus meningkat. Menurutnya, antusias masyarakat perkotaan saat ini dalam berdonor darah telah cukup bagus.
"Dalam sebulan, jumlah pendonor darah rata-rata mencapai 1.800 orang," ujar Huryati kepada Republika, Selasa (24/2)
Ada tiga cara PMI Kota Bekasi mendapatkan stok darah yang cukup. Pertama dari mobil UDD yang langsung terjun ke lapangan memenuhi panggilan dari kelompok-kelompok donor. Kedua, stok dihasilkan dari orang-orang yang datang ke UDD PMI di Jalan Pramuka. Ketiga, dari UDD PMI yang ada di Mall Metropolitan.
Dilaporkan, stok yang tersedia sampai hari ini, golongan darah A tersedia 48 kantong darah (volume kantong 350 cc), golongan darah B tersedia 96 kantong, golongan darah O tersedia 242 kantong dan golongan darah AB tersedia 14 kantong.
Menurut Huryati, golongan darah AB memang lumayan sulit dicari. Karena di Indonesia diperkirakan hanya ada 7 persen orang yang memiliki golongan darah AB. Huryati juga mengimbau masyarakat agar tetap senantiasa berdonor darah. Sebab, selain untuk kesehatan, donor juga bisa menjadi ibadah.