Selasa 24 Feb 2015 16:56 WIB

Operasi Pasar tak Efektif Turunkan Harga Beras

Rep: C05/ Red: Ani Nursalikah
Warga membeli beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga membeli beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Ekonomi Universitas Padjajaran Arif Anshori Yusuf menilai operasi pasar yang dilakukan Bulog tak efektif. Hal ini karena operasi pasar tak bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Arif menyatakan operasi pasar bisa dikatakan berhasil jika bisa menjangkau seluruh daerah Indonesia. Namun, secara praktik di lapangan hal ini menurutnya sulit dilakukan. Ini karena terkendala luasnya wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

"Operasi pasar saat ini kan juga baru berkutat di daerah Jabodetabek" kata dia, Selasa (24/2).

Arif juga mempertanyakan masalah kesiapan SDM dari Bulog sendiri. Apakah SDM Bulog sanggup melakukan operasi pasar ke seluruh wilayah Indonesia.

"Ini kan persoalan yang tidak gampang," ujarnya.  

Harga beras di pasaran terus mengalami kenaikan secara signifikan. Padahal pemerintah sudah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak dua kali, yakni di awal Januari 2015 dan juga di 19 Januari 2015. Kenaikan harga beras di sejumlah kota di Indonesia berkisar antara 20 hingga 30 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement