Selasa 24 Feb 2015 16:22 WIB

Bandung Pecahkan Rekor Dunia Pemain Angklung Terbanyak

Rep: mj01/ Red: Agus Yulianto
 Main angklung massal.     (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Main angklung massal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG- Perayaan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung dari 21-27 April 2015, akan menjadi hari bersejarah bagi Indonesia, khususnya Bandung. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut, Bandung akan memecahkan rekor dunia yakni pemain angklung terbanyak.

“Kegiatan ini rencananya dilakukan pada Sabtu (25/4) di Stadion Siliwangi yang berkapasitas 36.700 orang,” ujar Aos W.A Bintang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bandung, Selasa (24/2). Kegiatan tersebut akan berlangsung dari pukul 12.00 - 17.00 WIB.

Aos mengatakan, pemkot akan bekerja sama dengan Saung Angklung Udjo untuk menyediakan angklung tersebut. “Diharapkan dengan pemecahan rekor ini budaya Indonesia, khususnya Sunda bisa dikenal dan lestari,” ucapnya.

Selain pemecahan rekor dunia, beragam festival KAA juga akan diadakan di Bandung. Seperti festival yang tersebar di beberapa titik Kota Bandung, media center, dan parade budaya.

Festival kecil dilakukan di pada 22-23 April 2015. Beberapa tempat yang akan dijadikan festival adalah Trans Studio Mall, Festival Citylink, dan Bandung Indah Plaza.

Kemudian, pada 25-26 April 2015, Bandung akan menyambut seluruh wartawan nasional dan internasional. "Jumlahnya sekitar 500 orang. Wartawan asing sekitar 200-an," ucapnya.

Untuk menyambut kedatangan para wartawan nasional, Pemkot Bandung menyediakan media center di Gedung Perusahaan Gas Negara, Jalan Braga No.40 Bandung, sebagai press room. "Sedangkan, untuk wartawan asing akan ditempatkan di Ibis dan Majestik yang kami fasilitasi ruang broadcast," ujarnya.

Selain itu, Aos juga mengatakan, pemerintah akan melakukan pembagian wilayah dengan ring. "Ada tiga ring, ring satu dan dua untuk pihak penting seperti presiden, dan wartawan asing, serta beberapa media nasional. Ring tiga untuk wartawan lokal dan masyarakat," ucapnya. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisasi kepadatan wartawan saat meliput kegiatan KAA yang puncaknya jatuh pada 24 April 2015.

Para wartawan pun akan diberikan souvenir. Aos mengatakan, untuk laki-laki akan diberikan pakaian pangsi. "Tapi untuk perempuan masih belum tahu apa yang akan diberikan," ujarnya.

Sedangkan, pada 26-27 April 2015, acara selanjutnya berupa parade budaya atau festival fashion di Hotel Trans. Dalam kegiatan ini akan ditampilkan beberapa budaya dari Asia dan Afrika. "Namun, lebih banyak akan menampilkan kebudayaan Indonesia dibandingkan luar negeri," katanya.

Aos mengatakan, diharapkan kegiatan ini bisa sesuai dengan target yang diinginkan walikota. "Tahun kemarin, tercatat sekitar 250 orang turis mancanegara yang berkunjung ke Bandung. Untuk tahun ini karena ada KAA, target turis asing harua meningkat sampai 500 ribu orang," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement