REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Sebanyak delapan nelayan asal Besuki dan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, hilang setelah perahu yang mereka gunakan mencari ikan tenggelam.
"Sebanyak sembilan nelayan sudah ditemukan tadi malam dan tadi pagi, sementara yang delapan orang masih dalam pencarian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin di Situbondo, Selasa (24/2).
Ia menjelaskan Kapal Harmonis yang ditumpangi 17 nelayan itu berangkat mencari ikan sejak, Senin (23/2) sore. Pada malam hari turun hujan deras disertai angin kencang yang menghantam perahu hingga terbalik dan tenggelam. Perahu berlayar di perairan Selat Madura.
Para nelayan itu terombang-ambing di perairan Paiton atau sebelah utara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Kabupaten Probolinggo. Sebanyak dua nelayan diselamatkan nelayan lainnya pada Senin (23/2) malam dan tujuh nelayan lainnya diselamatkan nelayan pada Selasa pagi.
"Kami tim SAR mengerahkan dua perahu untuk mencari para korban, ditambah lagi dua perahu nelayan yang ikut melakukan pencarian," kata Zainul.
Nelayan yang selamat kini masih dalam perawatan di rumah sakit di Kecamatan Besuki. Ia berharap delapan nelayan yang masih hilang segera ditemukan.