Selasa 24 Feb 2015 12:49 WIB

Yogya Bakal jadi Laboratorium Inovasi Daerah

Pemaparan 300 inovasi dan hasil riset UGM.
Foto: Republika/Wihdan H
Pemaparan 300 inovasi dan hasil riset UGM.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kota Yogyakarta dicanangkan sebagai laboratorium inovasi daerah oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan diharapkan menjadi lumbung inovasi bagi daerah lain bahkan bisa menjadi lumbung inovasi di tingkat nasional. Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN Tri Widodo Wahyu Utomo mengatakan tidak semua semua pemerintah daerah berkeinginan untuk menjalankan inovasi karena dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang merepotkan, tidak lazim dan menabrak aturan.

Kota Yogyakarta menjadi kota pertama di Indonesia yang dicanangkan untuk program tersebut. Program akan berjalan selama sekitar 10 bulan hingga Oktober yang diakhiri dengan festival inovasi. "Oleh karena itu, tidak perlu repot-repot jika harus mencari sumber inovasi. Tidak usah datang jauh-jauh ke luar negeri, tetapi cukup di Yogyakarta saja," katanya, Selasa (24/2).

Tri menegaskan, inovasi bukan hanya kepentingan pemerintah dan jajaran birokrasi lainnya tetapi menjadi kepentingan masyarakat sehingga jika pemerintah tidak melakukan inovasi maka akan melanggar banyak kepentingan. Menurut dia, inovasi tidak perlu terlalu rumit karena segala pembaruan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah sudah menjadi inovasi.

Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Pemerintah Kota Yogyakarta Kris Sardjono Sutedjo mengatakan, inovasi di lingkungan pemerintah kota sudah berkembang di beberapa instansi seperti Dinas Perizinan, Taman Pintar dan Rumah Sakit Jogja. Namun demikian, lanjut dia, pengembangannya belum sesuai harapan dan kerap kali kalah dalam penilaian inovasi di skala nasional karena tidak dikemas dengan baik. Dari pencanganan ini, diharapkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bisa mengembangkan setidaknya satu inovasi baru pada tahun ini.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement