REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek tol lintas Sumatera akan mulai dikerjakan pada April tahun ini. Proyek ini termasuk pembangunan infrastuktur yang menghubungkan antara Tol Bakauheni, Lampung, Terbanggi Besar, Palembang, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan, pemasangan tiang panjang megaproyek yang akan dimulai April depan ini berdasarkan hasil pertemuannya dengan Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, serta Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Gubernur Lampung Muhammad Fidho Ricardo, Senin (23/2).
Rini melanjutkan, pertemuan menjadi tindak lanjut atas pemberian suntikan modal pemerintah kepada BUMN dan juga merealisasikan program pemerintah untuk membangun jalan tol Sumatera termasuk peremajaan pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni dan pembangunan KEK.
"Tahun ini, kuartal I Tol Sumatera sudah harus bisa dimulai dari Bakauheni hingga Terbanggi Besar, Sumsel," ujar Rini. Jalan tol lintas Sumatera ini pada tahap awal akan dibangun sepanjang 150 km.
Dalam pembangunan proyek jalan tol ini akan diinvestasikan Rp 53 triliun oleh PT Hutama Karya dan BUMN pembangunan lainnya. Angka ini termasuk suntikan modal pemerintah atau PMN sebesar Rp 3,6 triliun kepada Hutama Karya yang disetujui oleh DPR.
Selain pembangunan tol, proyek lainnya yang akan segera diwujudkan adalah modernisasi Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Pembangunan tol trans Sumatera juga dilakukan untuk mendukung berlangsungnya ASEAN Games 2018 yang rencananya akan dilaksanakan di Palembang.