REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG -- Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, menyelenggarakan pemberdayaan dan pelatihan untuk 70 fasilitator pengelolaan sampah dan kader lingkungan. Pelatihan itu sebagai bagian dari upaya mendorong masyarakat peduli terhadap lingkungan.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Magelang Machbub Yani Arfian di Magelang, Senin, mengatakan peserta pelatihan selama dua hari itu, terdiri atas fasilitator tingkat kelurahan, kecamatan, kota, dan kader lingkungan.
"Kegiatan ini bagian dari program pemkot untuk memberikan motivasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan memberikan informasi serta sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah 3R (reuse, reduce, recycle)," katanya, Senin (23/2).
Ia mengatakan tentang pentingnya meningkatkan kesadaran dan mengajak masyarakat melakukan pengelolaan sampah 3R. Selain itu, katanya, memberikan berbagai gagasan atau inovasi dalam bidang lingkungan dan memberikan efek perubahan terhadap pola perilaku masyarakat yang lebih memiliki karakter, khususnya mengenai lingkungan hidup.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulis pembukaan kegiatan itu di Lantai II Gedung Kyai Sepanjang Kota Magelang, yang dibacakan Wakil Wali Kota Joko Prasetyo menjelaskan, tentang pentingnya pemkot membentuk fasilitator pengelolaan sampah.
"Mereka hadir sebagai garis depan yang bertugas menyuarakan gagasan tentang lingkungan, khususnya persampahan kepada kader lingkungan dan masyarakat luas," katanya.
Ia mengharapkan peserta mampu menyampaikan gagasan kepada masyarakat melalui sosialisasi secara menarik, tentang berbagai isu lingkungan. Mereka, katanya, menjadi informan yang memberi informasi mengenai isu lingkungan dan sekaligus motivator masyarakat untuk gerakan peduli lingkungan.
"Menjadi seseorang yang bisa memengaruhi masyarakat untuk mengikuti dirinya, dalam upaya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif maupun pasif, terhadap isu lingkungan yang ada," katanya.
Ia menjelaskan, pemberdayaan terhadap fasilitator pengelolaan sampah dan kader lingkungan, tidak hanya untuk kepentingan generasi saat ini. Tetapi juga yang akan datang.
Semangat membangun lingkungan yang lebih seimbang dengan kehidupan manusia, katanya, harus terus dipelihara. "Fasilitator pengelolaan sampah dan kader lingkungan memiliki tanggung jawab untuk itu. Peranan mereka menjadi vital untuk itu," katanya.