Senin 23 Feb 2015 15:30 WIB
Koin untuk Australia

Siswa SD Kumpulkan Koin untuk Australia

Rep: edy setiyoko/ Red: Ani Nursalikah
  Ratusan masyarakat yang tergabung dalam koalisi pro Indonesia menggelar gerakan Koin untuk Australia di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (22/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Ratusan masyarakat yang tergabung dalam koalisi pro Indonesia menggelar gerakan Koin untuk Australia di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (22/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Aksi pengumpulan koin untuk Australia merambah siswa sekolah dasar (SD) di Solo, Jateng. Ratusan siswa-siswi SD Islam Al Fatah, Senin (23/2), turut mengumpulkan koin.

Menurut Kepala SD Islam Al Fatah Warsito, aksi ini selain sebagai bentuk bela negara juga sebagai bahan ajar bagi siswa untuk tidak pamrih dalam memberikan bantuan kepada sesama.

Siswa-siswi yang berjumlah 132 orang ini dengan didampingi guru mengumpulkan uang. Koin yang terkumpul hendak diserahkan melalui Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Berapapun hasil perolehannya, nanti akan diserahkan ke sana.

Aksi ini dilakukan dengan memanfaatkan waktu istirahat pelajaran sehingga tidak mengganggu proses belajar.

Warsito mengaku sedih mendengar pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott yang menekan pemerintah Indonesia agar membatalkan ekseksi terpidana mati gembong narkoba Bali Nine.

Abbott juga mengungkit dana bantuan bagi korban tsunami Aceh 2004. Pernyataan dia menyulut reaksi keras dari berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali di kota Solo.

''Pernyataan PM Australia seperti itu merupakan pelecehan terhadap Indonesia, dengan mengungkit dana bantuan bagi korban tsunami itu. Kalau dia mengungkit bantuan bencana, berarti bantuan yang dia berikan tidak ikhlas sama sekali,'' kata warsito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement