Senin 23 Feb 2015 15:14 WIB

Pelajar Yogya Ditangkap Bawa Senjata Tajam

Rep: Yulianingsih / Red: Dwi Murdaningsih
Senjata tajam (Ilustrasi)
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Senjata tajam (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satu pelajar di Kota Yogyakarta ditangkap petugas Dinas Ketertiban setempat karena kedapatan membawa senjata tajam saat razia pelajar yang keluar sekolah saat jam pelajaran, Senin (23/2).

"Satu pelajar dibawa ke Polresta karena membawa senjata tajam berupa gir. Satu gir diberi tali pengikat dan satu gir ada pegangannya," kata Kepala Bidang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dinas Ketertiban (Dintib) Sukamto.

Razia pelajar tersebut dilakukan oleh Dintib dan Polresta Yogyakarta di sejumlah titik dan warung internet di Yogyakarta. Operasi pelajar ini digelar rutin oleh Dintib setempat.

Menurut Sukamto, pelajar yang membawa gir itu ditemukan saat tim operasi pembinaan menyasar kawasan di lapangan Jetis Kota Yogyakarta. Pelajar Kota Yogyakarta itu ditemukan di lokasi itu saat jam pelajaran sekolah.

Dalam razia tersebut, tim gabungan dari Dintib dan Polresta juga menyasar di wilayah Yogyakarta sisi selatan.  Petugas menyasar warung internet game online di Jalan Pramuka dan menemukan satu orang berseragam pelajar sedang asyik main game saat pelajaran sekolah. Pelajar salah satu SMK swasta di Kota Yogyakarta itu mengaku jam sekolah sudah selesai karena ada ujian praktik.

Petugas juga menemukan satu pelajar dari luar Kota Yogyakarta yang juga bermain di game online ketika jam sekolah. Meski demikian petugas tetap memberikan teguran kepada kedua pelajar tersebut.

Menurutnya, siswa yang ada di game online saat jam pelajaran atau bolos, diberi teguran. Siswa juga diberi sanksi dengan membuat surat pernyataan ke sekolah agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Sekolah atau Dinas Pendidikan yang akan memberikan sanksinya misalnya pengurangan poin dari tata tertib sekolah," ujarnya.

Menurutnya, total hasil operasi pembinaan pelajar kemarin hanya menjaring 3 pelajar. Walaupun pelajar yang terjaring sedikit, operasi pembinaan pelajar akan digiatkan Dintib bersama polisi setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement